05.12.201623:38:00UTC+00Harga minyak turun disaat pasokan mengalami kenaikan menjelang pemangkasan produksi di tahun 2017

Harga minyak jatuh di perdagangan awal Asia dikarenakan produksi minyak mentah berlebih di hampir semua wilayah ekspor utama meskipun adanya rencana pemangkasan produksi oleh OPEC dan Rusia, meningkatkan kekhawatiran bahwa kelebihan pasokan minyak yang telah terjadi di pasar selama lebih dari dua tahun mungkin akan diperpanjang sampai tahun ketiganya di 2017.

International Brent crude oil futures diperdagangkan turun 39 sen di angka $54,44 per barel, turun 0,7 persen dari penutupan terakhirnya. Semenatra U.S. WTI crude futures turun 49 sen atau 0,9 persen di angka $51,32 per barel.

Trader mengatakan penurunan pada harga disebabkan oleh kenaikan produksi dari OPEC dan Rusia. Produksi dari para produsen kartel telah mencatatkan rekor kenaikan lain di bulan sebelumnya, berskala sampai 34,19 juta barel per hari di bulan November dari 33,82 juta barel per hari di bulan Oktober. Di hari Jumat, Rusia mengatakan produksi harian rata-ratanya mencapai 11,21 juta barel per hari di bulan lalu, produksi harian tertinggi dalam hampir tiga dekade.

Produksi gabungan mereka sendiri menyumbangkan hampir setengah dari total permintaan minyak global, yang saat ini berada di level 95 juta barel per hari.

Tingginya angka produksi yang mengkhawatirkan ini muncul sesaat setelah OPEC dan Rusia mencapai kesepakatan yang bersejarah untuk membatasi produksi di tahun 2017 yang menyebabkan harga minyak naik, membuat para investor khawatir bahwa rencana pemangkasan tersebut tidak akan cukup besar untuk mengurangi kelebihan pasokan minyak.