29.11.201620:22:00UTC+00Perselisihan di OPEC menyebabkan harga minyak merosot

Harga minyak turun sebanyak hampir 4 persen disaat trader mengemukakan keraguan mereka bahwa negara-negara utama penghasil minyak akan mampu mencapai kesepakatan untuk mengurangi produksi pada pertemuan OPEC minggu ini, dikarenakan Iran dan Irak terus terlibat dalam perselisihan dengan Arab Saudi.

Brent crude futures turun $1,86 atau 3,9 persen untuk ditutup pada $46,38 per barel, dengan patokan mencatatkan presentase penurunan harian terbesarnya sejak September. Sementara WTI crude AS juga turun $1,85 atau 3,9 persen dan ditetapkan di angka $45,23.

Penurunan tersebut menempatkan patokan minyak mentah berada pada lintasannya untuk mengalami penurunan dalam dua bulan berturut-turut, dengan minyak mentah AS dan Brent turun sebanyak 3 persen dan 4 persen secara berurutan.

Sentimen pada pasar telah terangkat oleh antisipasi tindakan dari para produsen kartel untuk membatasi produksi, menyebabkan harga minyak yang lebih tinggi. Namun demikian, komentar dari pejabat baru-baru ini, satu hari sebelum pertemuan menimbulkan keraguan terkait kemampuan OPEC untuk mencapai kesepakatan. Iran dan Irak telah menentang tekanan dari pemimpin kartel, Arab Saudi, untuk membatasi produksi minyak mereka, membuat kesepakatan semakin sulit untuk dicapai.

Tetap saja, para analis yakin bahwa pertemuan OPEC akan menghasilkan laporan persetujuan terakhir, dikarenakan kegagalan untuk mencapai kesepakatan akan menurunkan harga minyak lebih jauh dan mencapai kesepakatan akan menyebabkan harga minyak meningkat.