17.01.202406:42:00UTC+00Pertumbuhan PDB Tiongkok Meleset Dari Ekspektasi

Pertumbuhan ekonomi Tiongkok tidak sesuai ekspektasi pada kuartal keempat, namun laju ekspansi sepanjang tahun memenuhi target pemerintah meskipun terjadi krisis properti, lemahnya permintaan global, dan beban utang pemerintah yang berlebihan. Produk domestik bruto mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 5,2 persen pada kuartal keempat, data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional menunjukkan pada hari Rabu. Pertumbuhan tersebut lebih besar dibandingkan ekspansi sebesar 4,9 persen yang tercatat pada kuartal ketiga, namun meleset dari perkiraan para ekonom sebesar 5,3 persen. Percepatan pertumbuhan pada kuartal keempat sebagian besar mencerminkan rendahnya perbandingan akibat pandemi yang mengganggu aktivitas ekonomi pada kuartal keempat tahun 2022. Pertumbuhan ekonomi kuartalan turun menjadi 1,0 persen, seperti yang diperkirakan, dari revisi 1,5 persen. Sepanjang tahun 2023, pertumbuhan ekonomi melebihi target pemerintah yang berkisar 5 persen. PDB tumbuh 5,2 persen pada tahun 2023 setelah meningkat 3,0 persen pada tahun sebelumnya. Meskipun beberapa dorongan jangka pendek dari pelonggaran kebijakan sudah diantisipasi, hal ini sepertinya tidak akan mencegah perlambatan baru pada tahun ini, ujar para ekonom di Capital Economics. Pemerintah berhasil memenuhi target pertumbuhan pada tahun 2023, namun mencapai laju ekspansi tersebut pada tahun ini akan jauh lebih menantang, tambah para ekonom. Pada bulan Desember, produksi industri naik 6,8 persen per tahun, lebih baik dari perkiraan pertumbuhan sebesar 6,6 persen. Sementara itu, penjualan ritel tumbuh 7,4 persen, lebih lemah dari perkiraan sebesar 8,0 persen. Investasi aset tetap naik 3,0 persen dalam dua belas bulan hingga bulan Desember. Investasi diperkirakan meningkat 2,9 persen sepanjang tahun. Sementara itu, investasi properti turun 9,6 persen. Tingkat pengangguran naik tipis menjadi 5,1 persen pada bulan Desember dari 5,0 persen pada bulan lalu. Kantor statistik mengatakan tingkat pengangguran kaum muda adalah 14,9 persen. NBS telah menunda rilis data pengangguran kaum muda setelah angka pengangguran mencapai rekor 21,3 persen pada Juni 2023.